Pengaruh Tambahan Belajar Diluar Jam Sekolah Terhadap Prestasi Siswa SMPI Al-Azhar 11 Serang
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Ada berbagai macam tempat les bagi para siswa yang ingin mengikuti jadwal tambahan belajar diluar sekolah. Banyak murid SMPI AA 11 Serang yang aktif mengikuti kegiatan tersebut. Tidak hanya pada hari-hari sekolah mereka mengikuti kegiatan tersebut, dihari libur pun mereka tetap mengikuti tambahan belajar tersebut. Ada yang mengikutinya dengan senang hati dan adapula yang mungkin mengikutinya karena dipaksa oleh kedua orang tua mereka.
Dalam satu kelas mungkin ada sepuluh sampai 15 orang yang mengikuti tambahan belajar diluar sekolah. Seberapa besar pengaruh tambahan belajar diluar sekolah. Apakah kegiatan itu bisa merubah prestasi belajar mereka di sekolah atau tempat les hanya dijadikan sarana sebagai tempat untuk berkumpul bersama teman dan berpacaran?
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang muncul akibat kegiatan seperti tambahan belajar diluar sekolah terhadap prestasi siswa, perlu diadakan penelitian tentang prestasi siswa SMPI Al-Azhar 11 kota Serang yang mengikuti kegiatan tambahan belajar diluar sekolah.
1.2 Rumusan masalah
1. Berapa persen siswa yang mengikuti tambahan belajar diluar sekolah?
2. Apa pengaruh dari kegiatan ini?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Mencari tahu apa pengaruh dari kegiatan tambahan belajar diluar sekolah
2. Memaparkan definisi belajar
1.4 Metode penelitian
Pada penelitian kali ini saya menggunakan sebuah angket, yang akan disebar dan diisi oleh siswa SMPI Al-Azhar 11 Serang.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Mengetahui manfaat dari kegiatan tambahan belajar diluar sekolah
2. Mengetahui berapa banyak siswa yang mengikuti tambahan belajar diluar sekolah
Sistematika penulisan
Bab 1
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode
1.5 Manfaat
1.6 Sistematika penulisan
BAB 2
Pembahasan
2.1 Definisi ilmiah
2.1.1Pengertian belajar
Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :
2 Cronbach memberikan definisi :
“Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.
2) Harold Spears memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
3) Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.
Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra (1995:2) dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2) yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya rite, dll.
Sedangkan definisi belajar menurut Hilhard Bower dalam bukunya yang berjudul theories of learning (1975) mengatakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon pembawaan kematangan.
2.1.2 Pengertian prestasi
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
Prestasi merupakan hasil sebuah usaha yang tidak selamanya identik dengan hasil baik. Misalnya seorang siswa yang mengikuti ujian dan mendapatkan nilai lima, bisa dikatakan memperoleh prestasi buruk atau rendah. Sebuah tim sepak bola yang lebih sering kalah ketiumbang menang adalah tim sepak bola yang berprestasi buruk, dan lain-lain. Jadi, prestasi dapat berupa hasil yang baik ataupun buruk.
Prestasi meliputi berbagai macam bidang antara lain:
a. Prestasi belajar, yaitu hasil yang didapat dari usaha belajar.
b. Prestasi di bidang seni.
c. Prestasi di bidang olah raga.
d. Prestasi di bidang Iptek, dan lain-lain
2.2 Hasil
2.2.1
Apakah kamu mengikuti tambahan belajar diluar sekolah? | YA | TIDAK |
90 % | 10 % |
Jika ya,
2.2.2 Alasan
Mengapa kamu mengikuti kegiatan tersebut? | Dipaksa orang tua | Kemauan sendiri | Mengikuti teman |
5,56% | 83,33% | 11,11% |
Tidak semua siswa yang mengikuti kegiatan tambahan belajar diluar sekolah didasari atas kesadaran diri mereka sendiri akan nilai yang diperolehnya. Dua diantaranya mengikuti tambahan belajar diluar sekolah karena ajakan temannya. Sedangkan yang lainnya karena dipaksa oleh kedua orang tuanya.
Jika tidak,
2.2.3
Mengapa kamu tidak mengikuti kegiatan tersebut? | Malas |
100% |
Dari 20 sampel yang diambil, ada dua siswa yang tidak mengikuti tambahan belajar diluar sekolah dan keduanya tidak mengikuti karena mereka malas untuk melakukannya.
Bagi yang mengikuti tambahan belajar diluar sekolah,
2.2.4
Apa tujuanmu datang ke tempat les? | Belajar |
100% |
Seluruh siswa yang mengikuti les memiliki tujuan yang sama datang ke tempat bimbingan belajar, yaitu belajar, tidak ada tujuan lain seperti pacaran ataupun bermain.
2.2.5
Adakah pengaruhnya terhadap nilaimu di sekolah? Apa? | Ada, menambah nilai | Tidak ada |
88,89% | 11,11% |
16 siswa yang mengikuti les karena kemauan sendiri mengatakan bahwa tambahan belajar diluar sekolah cukup membantu untuk menaikkan nilai mereka di sekolah.
2.2.6
Bagaimana nilaimu disekolah jika tidak mengikuti les? | Biasa saja (rata-rata) | Lumayan bagus |
50% | 50% |
Sedangkan siswa yang tidak mengikuti tambahan belajar diluar sekolah, nilai siswa tersebut sebagian lumayan baik dan sebagian lagi biasa saja (rata-rata)
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari 20 sampel yang diambil, 18 orang diantaranya mengikuti kegiatan tambahan belajar diluar sekolah (90% ya, 10% tidak). Dari data yang diperoleh, ada siswa yang mengikuti les karena dipaksa oleh orang tuanya, oleh sebab itu kegiatan ini tidak membuahkan hasil baginya.
Adapun manfaat atau pengaruh dari kegiatan tambahan belajar diluar sekolah terhadap nilai nilai siswa SMPI Al-Azhar 11 Serang ini ialah dapat meningkatkan nilai siswa di mata pelajaran tertentu.
3.2 Saran
Orang tua siswa hendaknya tidak memaksakan anaknya untuk mengikuti les. Biarkan anaknya sendiri yang berkeinginan untuk ikut les, agar hasil dari kegiatan tersebut berjalan efektif.
Daftar Pustaka
http://www.sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/
focus buku ajar acuan pengayaan pendidikan kewarganegaraan untuk SMP